REVITALISASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING EKONOMI

Saidun Hutasuhut

Abstract


SMK sebagai lembaga pendidikan menengah selama ini hanya dipersiapkan untukmengisi lapangan pekerjaan yang ada belum sebagai pencipta lapangan kerja.Sementara perguruan tinggi yang diharapkan penghasil lulusan yang memilikipengetahuan, keterampilan, daya kreasi dan daya juang yang tinggi untukmembuka dan mengembangkan lapangan kerja juga belum berhasil menjalankantugasnya. Hal tersebut disebabkan karena model dan/atau metode pembelajaranyang digunakan belum mampu menginternalisasikan sikap, jiwa dan karakterwirausaha kepada peserta didik. Selama ini metode pembelajaran kewirausahaanyang berlangsung di SMK umumnya ceramah, penugasan menjual produk, sertapengamatan.Sehingga pendidikan kewirausahaan perlu direvitalisasi yangmeliputi; penataan kurikulum, peran sekolah, pengorganisasian prosespembelajaran, pembenahan pada diri guru agar mampu menghasilkan lulusan yangberdaya saing. Pembelajaran kewirausahaan hendaknya berlangsung secarainteraksi inspiratif, interaktif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi (I2M3).Model pembelajaran yang cocok untuk tingkat SMK adalah model pembelajarankoperatif Model grup Entitas (MGE). MGE merupakan pembelajaran secarakelompok yang terdiri dari unit-unit usaha yang saling berkaitan. Sedangkan modelpembelajaran kewirausahaan yang relevan untuk tingkat perguruan adalah : metodegroup project, lectures, writing essay, case study, writing business plan, roleplaying, business simulation, video, intercaction with entrepreneurs.

Kata Kunci: pendidikan kewirausahaan, model pembelajaran, entrepreneur


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/pekbis.5.3.159-169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)